SEKILAS
TENTANG KEBERDAAN HARDDISK
Komputer merupakan salah media yang
banyak membantu manusia dalam
mengerjakan tugas dan pekerjaan khususnya dalam bidang adminstrasi, namun
dewasa ini keberadaan computer dengan berbagai desainnya sudah banyak pilihan. Proses
informasi yang menjadi input dapat menjadikan data, dan data tersebut akan
tersimpan aman di dalam sebuah media yang berupa perangkat keras (hardware)
yang bernama Harddisk.
Pada kesempatan ini saya akan mencoba
menyampaikan bahan artikel yang berhubungan dengan “Harddisk” dengan bahasan
tentang Pengertian, Komponen dan Jenis-Jenis Harddisk, dengan pemaparan sesuai
dengan kapasitas yang saya miliki.
A.
PENGERTIAN
HARDDISK
Hardisk merupakan piranti
penyimpanan sekunder dimana data akan disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar
dan terintegrasi sehingga hardisk dapat diartikan dengan cakram keras. Data
disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam
beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca
tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya,
yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari
sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang
diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan
sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang
diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency. Harddisk merupakan
media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam
kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang
tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan
berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk
diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila
dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk
mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik
dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak
yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau
menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi
waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket
konvensional tersebut. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung
lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar Data yang
disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik.
Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk
memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Hard disk merupakan
salah satu piranti yang tidak terpisahkan dalam sistem komputer masa kini.
Mulai dari komputer personal hingga mesin sekelas mainframe dan superkomputer
menggunakan piranti hard disk sebagai media penyimpanan datanya.
Hard
disk pertama kali ditemukan pada dekade 1950-an. Tidak seperti saat ini, hard
disk kala itu memiliki ukuran diameter hingga 20 inci dengan kapasitas hanya
beberapa megabyte. Pada masa itu, piranti ini disebut sebagai “fixed disks”
atau “winchesters” (nama kode untuk produk keluaran IBM). Belakangan produk itu
dikenal sebagai “hard disk” untuk membedakannya dengan “floppy disks”.
Dalam tingkatan yang paling sederhana, hard disk tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape.
Dalam tingkatan yang paling sederhana, hard disk tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape.
B.
Komponen Penyusun
Secara umum,
komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:
1.
Platter: Piringan, biasanya dibuat dari
alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah
data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah
platter yang bekerja simultan.
2.
Lengan pembaca: Komponen ini menyangga
head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini
dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear.
Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan
pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga
pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.
Penyimpanan
Data
Data
tersimpan di dalam hard disk dalam bentuk file. Sebuah file adalah sebutan
untuk sekumpulan byte. File bisa berisi sederetan karakter atau kode ASCII yang
membentuk sebuah dokumen, atau bisa juga berupa rangkaian instruksi untuk
software aplikasi untuk dijalankan oleh komputer. Ringkasnya, Tidak peduli,
apapun isinya, file adalah rangkaian pola-pola byte. Saat sebuah program
dijalankan atas perintah komputer, hard disk akan membaca rangkaian byte itu
dan mengirimkannya ke CPU.
Permukaan
platter menyimpan data dalam sector
dan track. Kalau dilukiskan, track membentuk lingkaran-lingkaran kosentris
sepanjang permukaan platter. Setiap track akan dibagi lagi menjadi beberapa
sector.
Pada
gambar di atas, kita bisa melihat bagaimana permukaan platter dibagi menjadi
sector dan track. Bagian yang berwarna kuning adalah track, sementara warna
biru merepresentasikan sector. Suatu sector akan berisi byte dalam jumlah
tetap, misalnya 256 atau 512 byte. Namun demikian, pada tingkatan drive atau
sistem operasi, beberapa sector sering dikelompokkan bersama dalam sebuah
cluster.
Sector dan track dibentuk melalui proses yang disebut low level format, dimana titik awal dan akhir dari setiap sector dituliskan pada platter. Proses ini mempersiapkan sebuah hard disk untuk menyimpan blok-blok byte. Setelah itu, proses high level format akan menuliskan strutur penyimpanan file, seperti file-allocation table (FAT) pada sector. Proses ini mempersiapkan hard disk untuk menyimpan file.
Kapasitas Vs Performa
Ukuran
yang paling sering dipakai dalam menilik sebuah hard disk adalah seberapa besar
kapasitasnya. Hard disk yang terpasang pada komputer masa kini umumnya memiliki
kapasitas mulai dari puluhan hingga ratusan gigabyte. Namun, selain kapasitas,
hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah performanya,
khususnya dalam masalah kecepatan. Ada dua parameter yang biasa dipakai untuk
menentukan performa sebuah hard disk:
1. Data
rate: Adalah jumlah byte per detik yang dapat dihantarkan ke
CPU. Besaran yang umum berkisar antara 5 hingga 40 megabyte per detik.
2. Seek
time: Adalah selang waktu yang diperlukan antara saat CPU
merequest sebuah file dengan saat byte pertama terkirim ke CPU. Besaran yang
umum berkisar pada 10 hingga 20 milisekon.
Disamping
kedua hal diatas, performa sebuah hard disk juga ditentukan oleh jenis
interface yang digunakan dan kecepatan putar piringan (platter) dari hard disk
tersebut. Secara garis besar saat ini tersedia dua jenis interface untuk hard
disk yaitu ATA/Ultra ATA dan SCSI. Interface yang paling umum untuk keperluan
personal adalah Ultra ATA. Hard disk yang menggunakan interface ini terbagi
atas ATA 100 dan ATA 133. Angka 100 dan 133 menunjukkan kecepatan transfer
datanya. Untuk ini ATA 133 lebih cepat. Sementara itu hard disk SCSI lebih
banyak digunakan untuk server atau sistem yang memerlukan hard disk yang sangat
cepat, misalnya untuk keperluan multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka
interface ini jarang digunakan untuk keperluan personal.
Sementara itu, kecepatan putaran pada hard
disk berkorelasi dengan kecepatan akses datanya. Makin tinggi kecepatan putar
sebuah hard disk (dinyatakan dalam RPM, Race Per Minutes/putaran per menit)
maka aksesnya akan lebih cepat. Saat ini, untuk interface Ultra ATA, tersedia
kecepatan 5400 dan 7200 RPM. Ada juga vendor yang menawarkan kecepatan putar
hingga 9500 RPM walaupun masih jarang.
C. Jenis - Jenis
Harddisk Pada Komputer
1. Disk
ATA / EIDE harddisk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive
Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah
standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus,
Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk
semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak
PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah
harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu
kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika
dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen
chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE /
ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
2. Disk
SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus
SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa
yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka
drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap
untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat
sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer
yang digunakan sebagai file server.
3. Disk
RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang
besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi
atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat
normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih
terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer
dengan ukuran rata – rata.
4. Disk
SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment),
yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi
Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua
pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah
39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta
mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus
paralel.
5. SATA
dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga
secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard
tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat
digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya
masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU.
Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada
diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai
kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar
PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data
480 Mbps.
0 komentar:
Posting Komentar