PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media untuk mempermudah bagi para guru dalam memperoleh
tambahan ilmu pengetahuan baru dan bahan ajar baru untuk meningkatkan
kompetensi guru yang ahirnya akan memperoleh manfaat bagi kemajuan dan tambahan
intelektual guru melalui teknologi informasi hususnya internet.
Pesatnya perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia. Sampai saat ini, menurut TofFler, perkembangan tersebut
telah mencapai gelombang yang ketiga. Gelombang pertama timbul dalam bentuk teknologi pertanian, dimana era
pertanian ini telah berlangsung selama ratusan ribu tahun yang lalu bahkan
sampai sekarang. Gelombang kedua
timbul dalam bentuk teknologi industri, era industri ini telah berlangsung
sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang. Kini, gelombang ketiga yang
ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi elektronika dan informatika.
Perubahan dari era industri ke era informasi (global) ini hanya berlangsung
dalam hitungan waktu tidak lebih dari setengah abad (Dryden dan Voss, 1999).
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pendidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk susuai dengan fungsinya
dalam pendidikan. Fungsi teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang
tidak dapat ditunda-tunda lagi. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk
dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi riil,
teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai
gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi,
penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur
pendidikan
Sangat penting sekali. Guru yang tidak bisa menggunakan
internet maka cepat atau lambat akan tertinggal. Berikut manfaat internet bagi
guru dalam menunjang kinerja dan produktivitas.
1. Mengupdate berita maupun perkembangan
dunia pendidikan
Setiap hari
selalu ada berita terbaru terkait dunia pendidikan seperti program sertifikasi
guru, dana bantuan sekolah dan sebagainya. Semakin banyak informasi yang
didapat maka semakin besar peluang untuk mendapatkan program-program tersebut.
2. Menjalin komunikasi dengan guru yang
lokasi jauh
Seringkali
hambatan jarak menjadi penghalang utama dalam menjalin komunikasi dengan guru
lain yang lokasinya sangat jauh. Padahal komunikasi penting sekali untuk
bertukar pikiran dan ide. Dengan internet, jarak yang jauh tidak lagi menjadi
hambatan.
3. Mengakses materi dan bahan ajar
pelajaran sekolah
Materi pelajaran
yang hanya menggunakan referensi yang sama dari tahun ke tahun tentu akan
membosankan bagi siswa. Sementara guru yang selalu mengupdate materi lebih
disukai siswa sebab materinya selalu ada yang baru sehingga siswa menjadi
tertarik dan antusias.
4. Ajang forum diskusi yang berkaitan
dengan dunia pendidikan
Forum diskusi
tidak harus dilakukan melalui pertemuam. Selain menghabiskan biaya, pasti akan
banyak tenaga dan waktu yang terbuang. Alangkah baiknya guru mulai memanfaatkan
internet sebagai ajang diskusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM.
5. Kemudahan dalam memberikan maupun
mengumpulkan tugas dari siswa.
Dengan internet,
guru tidak harus memberikan tugas dalam bentuk PR. Namun guru bisa mengupload
tugas yang diberikan di blog atau website yang bisa diakses oleh siswa. Atau
guru bisa menyuruh muridnya mengumpulkan tugas melalui email.
Saat ini dunia telah berada dalam era komunikasi instan atau
dikenal pula sebagai era informasi. Era informasi ditandai oleh pesatnya
perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya
komputer dan internet. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan
beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide areal network) termasuk
komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang
terhubung kepadanya bisa saling melakukan komunikasi satu sama lain.
Sebenarnya, internet awalnya lahir untuk suatu keperluan militer di Amerika
Serikat. Pada awal tahun 1969 Advanced Research ProjectAgency (ARPA) dari
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, membuat suatu eksperimen jaringan yang
diberi namaARPAnet untuk mendukung keperluan penelitian (riset) kalangan
militer. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya jaringan ini dipergunakan untuk
keperluan riset perguruan tinggi, yang dimulai dengan University of California,
Stanford Research Institute dan University of Utah (Cronin, 1996). Fasilitas
aplikasi Internet cukup banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi
keperluan militer, kalangan media massa, kalangan bisnis, maupun kalangan
pendidikan.
Dalam kaitan pemanfaatannya untuk pendidikan, Ashby (1972)
seperti dikutip oleh Miarso (2004), menyatakan bahwa dunia pendidikan telah
memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang
menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi
ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga
terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran
dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika
digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan
dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat ini, dengan
dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan informasi mutakhir, khususnya komputer
dan internet untuk pendidikan. Revolusi ini memberi dampak terhadap beberapa
kecenderungan pendidikan masa depan. Beberapa ciri tersebut, menurut Ashby
seperti dikutip oleh Miarso (2004) adalah sebagai berikut:
1. Berkembangnya
pembelajaran di luar kampus sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan.
2. Orang
memperoleh akses lebih besar dari berbagai sumber belajar.
3. Perpustakaan
sebagai pusat sumber belajar menjadi ciri dominant dalam kampus.
4. Bangunan
kampus berserak (tersebar) dari kampus inti di pusat dengan kampus satelit yang
ada di tengah masyarakat.
5. Tumbuhnya
profesi baru dalam dalam bidang media dan teknologi.
6. Tuntutan
terhadap lebih banyak belajar mandiri.
Kecenderungan lain, seperti diungkapkan oleh Ryan et al
(2000) adalah sebagai berikut:
·
Teknologi yang ada saat ini dapat mentransformasi cara
pengetahuan dikemas, disebarkan, diakses, diperoleh dan diukur. Sehingga
merubah cara produksi dan penyampaian materi dari cetak dan analog ke dalam
bentuk digital dalam bentuk DVD, CD-ROM, maupun bahan belajar on-line berbasis
web lainnya.
·
Orang akan lebih memilih metode belajar yang lebih luwes
(flexible), mudah, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing.
Sehingga memicu terjadinya pergeseran pola pendidikan dari tatap muka
(konvensional) kearah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan adanya teknologi
internet ini sistem penyampaian dan komunikasi (delivery system and
communication) antara siswa dengan guru, guru dengan guru atau siswa dengan
siswa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara, baik secara bersamaan
(synchronous) maupun (asynchronous). Beberapa bentuk komunikasi yang dapat
dilakukan antara lain adalah sebagai berikut (Purbo, 1997):
·
Dialog elektronik (chatting); dialog elektronik adalah
percakapan berbasis teks yang dapat dilakukan secara online dalam waktu
bersamaan (synchronous) antara dua atau lebih pengguna internet. Contoh
aplikasi dalam konteks pendidikan tinggi, dialog elektronik dapat digunakan
untuk proses komunikasi antara dosen dengan beberapa orang mahasiswanya dalam
mendiskusikan suatu topik perkuliahan tertentu.
·
Surat elektronik (e-mail); surat elektronik merupakan suatu
bentuk komunikasi tidak bersamaan (asynchronous) yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antara mahasiswa dengan dosen atau mahasiswa dengan mahasiswa lain
melalui surat yang disampaikan secara elektronik melalui internet. Berbeda
dengan chatting, dengan cara ini umpan balik yang diperoleh mungkin tertunda.
·
Konferensi kelompok melalui surat elektronik (mailing list);
Mailing list merupakan perluasan dari e-mail dimana seseorang dapat mengirim
pesan kepada sekelompok orang tertentu yang telah terdaftar untuk bergabung
dalam kelompok diskusi. Sebagai contoh, seorang dosen memiliki daftar mahasiswa
yang tergabung dalam kelompok mata kuliah tertentu. Pemberian tugas dan diskusi
dapat dilakukan melalui fasilitas seperti ini.
·
Konferensi jarak jauh (teleconference); konferensi jarak
jauh dapat berupa konferensi audio maupun konferensi video. Kedua konferensi
ini dapat dilakukan dengan cara "point to point" atau "multi
point". Cara pertama dilakukan dalam dua tempat. Sedangkan cara kedua
dilakukan dalam lebih dari dua tempat. Sebagai contoh, seorang guru dari
sekolah tertentu dapat mendiskusikan suatu topik tertentu kepada siswa di
beberapa sekolah lain dalam waktu bersamaan.
Ada
banyak sekali manfaat internet. Dari internet kita bisa mendapatkan informasi
ataupun ilmu yang jarang kita dapatkan di dalam kelas, dengan menggunakan
internet kita bisa mendapatkan informasi tersebut secara cepat. Informasi yang
tadinya mungkin susah didapat sekarang menjadi lebih mudah dengan adanya
fasilitas Searh Engines
atau mesin pencari dalam internet, artinya kita bisa mencari segala informasi
yang kita perlukan yang bisa berupa data, file, musik, gambar ataupun film.
Bahkan dengan internet pun sekarang kita bisa berbelanja atau yang biasa
disebut berbelanja online. Berbelanja atau membeli sesuatu secara instant dan
cepat melalui internet pun sekarang sudah semakin mudah karena sekarang telah
banyak bermunculan toko toko online dari dalam negeri ataupun luar negeri. Kita
tinggal memilih barang yang kita inginkan dan membayarnya via kartu kredit dan
keesokan harinya barang tersebut sudah
kita dapatkan didepan pintu rumah kita. Kita pun bisa berkomunikasi dari
dan dimana saja secara diseluruh dunia dengan waktu singkat dengan menggunakan
fasilitas chat, misalnya mIRC, yahoo messenger, dan sebagainya. Melalu internet
pun kita bisa menyalurkan hobi kita nge-game.
Kita bisa bermain di game-game online yang bisa di download ataupun ikutan
game online di warung internet. Dari game online ini kita bisa bermain massa
dengan gamers yang juga sedang bermain game online dengan satu web dengan kita.
Bagi para
guru internet menawarkan beberapa kesempatan:
a)
Meningkatkan
pengetahuan
b)
Bekerjasama
dengan guru-guru dari luar negeri
c)
Mengatur
komunikasi secara teratur
d)
Berpatisipasi
dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupun internasional.
e)
bermanfaat
untuk pengembangan profesional seperti meningkatkan pengetahuan
f)
sumber
bahan mengajar (misalnya mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru.
Untuk siswa
Internet menawarkan kesempatan untuk;
Belajar sendiri secara cepat :
a)
Meningkatkan
pengetahuan
b)
Belajar
berinteraktif
c)
Mengembangkan
kemampuan di bidang komunikasi
d)
Meningkatkan
komunikasi dengan siswa lain
e)
Meningkatkan
kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia
Adapun dampak negatife dari internet, antara lain sebagai berikut:
Terjadi pembukaan akses
ke situs-situs yang mengarah ke pornografi, penipuan, dan memungkinkan suatu
virus merusak computer., namun pada hakikatnya untuk mengantisipasi dampak
negative tersebut selaku guru dan juga orang tua harus bijaksana dan mampu
mengarahkan kepada anak secara jelas sehingga anak tidak akan tertantang untuk
coba-coba membuka situs yang sudah jelas dampak negatifnya.